Merawat Rezeki ‘Teman’


Diantara salah satu rezeki yang paling saya syukuri dalam hidup adalah saya hadirnya teman, kawan, relasi dan jaringan di sekeliling saya. Saya selalu percaya, teman yang selalu mensupport, relasi yang selalu mendukung, dan jaringan yang saling menguntungkan adalah bentuk lain dari rezeki yang diberikan oleh Allah kepada makhluknya.

Tentu seperti dogma agama yang kita percaya bersama, semua orang sudah mempunyai takaran rezeki masing-masing. Pun tidak ada istilah tertukar dalam hal ini. Semua punya kapling dan jatah sendiri. 

Beberapa orang mungkin menganggap rezeki hanya sebatas kelimpahan materi. Atau ada juga yang menambahi ilmu dan pengetahuan yang baru juga termasuk unsur dari rezeki. Namun saya meyakini, teman juga masuk dalam ketegori ini.

Bagaimana tidak, jika rezeki diartikan sebagai segala sesuatu yang dipakai untuk memelihara kehidupan (yang diberikan oleh Tuhan), maka ya teman adalah salah satu komponen utamanya.

Setiap harinya, sosok yang paling banyak berinteraksi dengan kita -selain keluarga tentunya-. salah satunya adalah teman. Yang rela mendengar sambatan dan umpatan atas kegetiran hidup kita  ya mereka. 

Oleh sebab itu, salah satu hal yang sering saya lakukan untuk merawat rezeki itu adalah dengan ‘dolen’. Dari satu teman ke teman lain. Dari satu kedai kopi ke kedai kopi lain, dari satu kota ke kota lain. Kadang untuk sekedar mendengar cerita mereka yang telah benar-benar sudah memasuki ‘kehidupan nyata’. Tak sekali dua kali, misi dolen saya terkadang memang untuk menimba ilmu, dan mengais pengalaman mereka. 

Terkadang kita saling bertukar masukan. Bertukar pandangan, dan yang paling penting adalah betukar guyonan. Mengapa ini begitu penting, ya karena dengan guyonan inilah yang senantiasa menjaga kewarasan kita atas peliknya kehidupan. 

Kalau ditarik benangnya lebih jauh, selain kehadiran teman di sekeliling 'rezeki' lain adalah relasi atau jaringan kita di bidang masing-masing. Tidak semua orang beruntung mempunyai relasi di bidangnya. Pun tidak semua orang punya kesempatan untuk memperluas relasi dan jaringan mereka. Ada yang memang punya karakter tertutup. Ada pula yang memang tidak mempunyai kesempatan untuk itu.

Makanya jika saat ini kita mempunyai banyak orang-orang hebat di sekeliling kita. Maka syukurilah dengan senantiasa menjaga baik hubungan kita. Memperbaiki komunikasi dan tentunya saling bertukar manfaat. Karena indikator hubungan pertemanan yang baik dalah saling-menguntungkan. 

Dengan begitu saya percaya, dengan merawat satu bentuk rezeki ini pasti akan membuka pintu rezeki yang lain; baik itu ilmu ataupun materi. 


Posting Komentar

0 Komentar